Saatnya Tagih Visi Misi Jokowi-Jk
Karena Jokowi sudah resmi menjadi presiden, kini saatnya kita mengingat kembali janji-janji manis kampanye dalam visi-misi yang mereka tawarkan. Berikut adalah visi-misi Jokowi-Jk saat kampanye PilPres 2014 dikumpulkan dari berbagai sumber:
1. Bidang Pendidikan
Di sektor pendidikan, Jokowi menekankan pada revolusi mental. Menurutnya, revolusi mental akan efektif bila diawali dari jenjang sekolah, terutama pendidikan dasar. Menurutnya, siswa SD seharusnya mendapatkan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, pendidikan etika sebesar 80 persen. Sementara itu, ilmu pengetahuan cukup 20 persen saja.
Jokowi juga berjanji akan meningkatkan jumlah SMK karena ia menilai di SMK sudah meliputi teknologi, keterampilan dan skill.
2. Bidang Pertanian
Di sektor pertanian, Jokowi menilai, Indonesia kehilangan orientasi untuk membangun sektor. ini. Indonesia, kata dia, tak pernah lagi memunculkan varietas-varietas unggul. Bahkan, menurut Jokowi, satu hektar lahan pertanian di Indonesia hanya dapat menghasilkan maksimal 4,5 ton, sementara di negara lain bisa mencapai 8-9 ton.
Jokowi ingin memperbanyak lahan pertanian termasuk waduk dan bendungan, karena belakangan semakin banyak konversi lahan pertanian menjadi pemukiman, industri bahkan pertambangan.
3. Bidang Kelautan
Di sektor kelautan, Jokowi menyoroti kalah bersaingnya nelayan-nelayan lokal karena ketertinggalan dalam bidang teknogi dibanding nelayan-nelayan asing. Hal itu, menurutnya, menjadi salah satu penyebab melonjaknya harga ikan di pasaran.
Jokowi berjanji akan memberikan kapal-kapal modern kepada nelayan serta memberikan mereka pelatihan.
4. Bidang Energi
Di sektor energi, Jokowi menyoroti besarnya subsidi BBM dan subsidi listrik. Menurutnya. daripada terus-terusan memberikan subsidi BBM, lebih baik memaksimalkan gas dan batubara yang jauh lebih murah.
Jokowi berjanji akan memaksimalkan gas dan batubara sebagai alternatif energi sehingga lebih menghemat subsidi.
5. Bidang Infrastruktur
Di sektor infrastruktur, Jokowi menyoroti masih kurangnya pengembangan infrastruktur di laut, pengembangan bandara, maupun penambahan jalur kereta api. Untuk infrastruktur laut, ia menilai, jika dapat dimaksimalkan, maka ke depannya tidak ada lagi ketimpangan harga antara daerah yang satu dengan yang lain.
Jokowi memperkenalkan istilah Tol Laut, untuk menekan biaya transportasi antar daerah.
6. Bidang Birokrasi
"Kita harus menerapkan e-budgeting, e-purchasing, e-catalogue, e-audit, pajak online, IMB online. Kita online-kan semua. Jadi tidak ada lagi 'ketema-ketemu', supaya 'amplop-amplopan' hilang," katanya.
Jokowi berjanji akan menerapkan sistem elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah, termasuk dalam hal pengawasannya.
Komentar
Posting Komentar
Sudah baca artikel diatas kan? Apa pendapat kamu? Jangan malu-malu sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini tapi jangan Spam dan OOT :-)