Kapolri: Media Salah Tafsir Tentang Penangkapan MA
Kapolri Jend.Pol Sutarman memberikan klarifikasi terkait isu panas penangkapan MA (baca: MA Penghina Jokowi di Facebook Ditangkap Polisi) yang menjadi topik disetiap media massa. Sutarman berkata bahwa kasus penangkapan itu murni karena masalah pornografi bukan karena Jokowi, dia menjelaskan bahwa ada media yang memelintir berita ini, sehingga terjadi salah tafsir dimasyarakat.

Sutarman menegaskan bahwa pengangkapan MA bukan karena pencemaran nama baik Jokowi dan Mega, tapi karena pornografi.
"Ya itu, media kan yang menyalahtafsirkan. Makanya teman-teman media, kenapa kita tangkap, makanya saya jelaskan disini, kenapa cepat karena pornografi, karena apa? Pengaruhnya dampaknya bagi anak-anak tidak baik. Bisa berpengaruh pada kekerasa seksual dan lain-lain. Yang itu tidak memberikan pendidikan, pembelajaran bagi anak-anak kecil. Berbahaya. Kita tidak pernah melihat dampaknya pornografi ini. Anak-anak kecil bisa melakukan kejahatan kejahatan seksual di mana-mana, itu adalah dampak dari pornografi. Begitu kita lakukan tindakan heboh, lho kenapa dihebohkan. Bukan karena Pak Jokowinya, karena pornografinya." Sutarman menjelaskan
Sutarman menegaskan bahwa pengangkapan MA bukan karena pencemaran nama baik Jokowi dan Mega, tapi karena pornografi.
Komentar
Posting Komentar
Sudah baca artikel diatas kan? Apa pendapat kamu? Jangan malu-malu sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini tapi jangan Spam dan OOT :-)